Wednesday, October 30, 2013

Walikota Depok Sambangi Workshop Industri Kreatif Berbahan Baku Sampah

Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail menyambangi workshop industri kreatif  berbahan baku sampah di RT.1 RW.13 Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas Depok, Minggu (27/10/13).

Walikota didampingi Camat Pancoran Mas, Bu Camat Linda (BCL) pada kesempatan tersebut mendapat penjelasan Baron Norwendo, tokoh masyarakat Pancoran Mas yang menaruh kepedulian terhadap lingkungan dan juga sebagai penggagas workshop tersebut.

Monday, October 28, 2013

Baron Norwendo Pelopori Workshop Industri Kreatif Berbahan Baku Sampah

Baron Norwendo, tokoh masyarakat Kecamatan Pancoran Mas yang juga pendiri Warga Peduli Lingkungan (WPL) mempelopori workshop industry kreatif berbahan baku sampah, Minggu (27/10/13) di RT.1 RW.13 Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.

Kegiatan tersebut mendapat dukungan dari BNI 46 dengan programnya BNI  Go Green, dan  mahasiswa Universitas Indonesia yang menaruh kepedulian terhadap lingkungan.

Sunday, October 20, 2013

Kampanye peduli lingkungan, pilah dan kelola sampah kita

Ayo teman-teman, siapa peduli lingkungan. Kita pilah dan kelola sampah kita, agar dapat lebih bermanfaat. 


Tuesday, October 1, 2013

Atasi Masalah Sampah Dengan Pilah Kelola Sampah

Sampah masih menjadi masalah tersendiri di kota Depok.  Pilah kelola sampah dari sisa rumah tangga merupakan salah satu alternatif  efektif untuk menangani sampah. Selain menjaga kebersihan, memilah sampah juga dapat meraih keuntungan secara ekonomi.

Baron Noorwendo, The Garbagepreneur dari Bank Sampah WPL Depok  mengatakan, pengelolaan sampah diawali dari kepedulian setiap orang untuk menanganinya dengan benar sejak dari sumbernya.


“Kurangi volume sampah dengan memilah menjadi tiga bagian: plastik, kertas dan sisa makanan,” ujarnya kepada depoknews.com.

Lebih lanjut Baron mengatakan, untuk meningkatkan nilai ekonomi pada sampah dan mempermudah kegiatan penanganan sampah dibutuhkan cara untuk menanganinya.  Menurutnya, dengan di setiap rumah menyediakan tiga kotak sampah yang bertuliskan  “Plastik”,”Kertas dan Kaleng”, “Sisa Makanan” akan mempermudah untuk memisahkan sampah organik dan non organik.