Sunday, December 14, 2014

Garbagepreneurship bersama KASEP

Kukusan Asri  Sedap diPandang
Kamis, 27 November 2014.
KIK Kenanga, Kukusan RW 08.

Diundang oleh para mahasiswa UI penerima beasiswa Astra International, mereka menjalankan proyek sosial untuk merevitalisasi Bank Sampah KIK Kenanga yang sudah sekitar setahun tidak aktif.

Bertempat di Posyandu RW 08 Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, pada hari Kamis, 27 November 2014, kami memberikan pengarahan membangun semangat Garbageprenership kepada ibu-ibu aktivis dan pengurus di lingkungan RW 08. Acara dihadiri oleh mbak Uta selaku advisor program dari PT. Astra International. Acara ini dihelat oleh 11 mahasiswa UI penerima beasiswa dari PT. Astra International.

Wednesday, December 10, 2014

Menganyam Sampah Plastik Kemasan "Berbagi Pengalaman dan Keceriaan"

Craft Day, CNOOC. Wisma BEJ lantai 23
Berbagi Pengalaman dan Keceriaan Menganyam Sampah Plastik Kemasan
Kamis, 20 November 2014, kami diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam event Craft Day yang diselenggarakan oleh sebuah perusahaan swasta di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Acara tersebut dikhususkan bagi karyawati yang bekerja di perusahaan tersebut. Di antara beberapa stand parstisipator lainnya, kami diberi 2 stand untuk men-display produk daur ulang kami dan 2 stand lainnya sebagai tempat memberikan pelatihan kepada para hadirin.

Sunday, February 9, 2014

Mengubah Sampah Plastik Menjadi Produk Bermanfaat

Baron Noorwendo terdorong untuk membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat melalui sampah di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
baron noorwendoBaron Noorwendo (dok.pribadi via Kontan.co.id).

Di tangan orang-orang kreatif, sampah plastik bisa diolah menjadi produk siap pakai bernilai jual tinggi. Seperti dilakukan Baron Noorwendo di Kampung Pitara, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Friday, February 7, 2014

Garbagepreneurship

Kuliah Rekayasa dan Kewirausahaan pada tanggal 27 Oktober lalu, diisi oleh seorang alumni Fakultas Teknik yang berhasil mengajak masyarakat untuk meberdayakan sampah yang ada di lingkungannya. Beliau mengaku dirinya sebagai seorang garbagepreneur dan juga sebagai penasihat Bank Sampah WPL. Beliau adalah Baron Noorwendo, seorang pria kelahiran Jakarta pada 14 Juli 1969. Beliau telah menikah dan memiliki enam orang anak.