Sunday, February 9, 2014

Mengubah Sampah Plastik Menjadi Produk Bermanfaat

Baron Noorwendo terdorong untuk membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat melalui sampah di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
baron noorwendoBaron Noorwendo (dok.pribadi via Kontan.co.id).

Di tangan orang-orang kreatif, sampah plastik bisa diolah menjadi produk siap pakai bernilai jual tinggi. Seperti dilakukan Baron Noorwendo di Kampung Pitara, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Friday, February 7, 2014

Garbagepreneurship

Kuliah Rekayasa dan Kewirausahaan pada tanggal 27 Oktober lalu, diisi oleh seorang alumni Fakultas Teknik yang berhasil mengajak masyarakat untuk meberdayakan sampah yang ada di lingkungannya. Beliau mengaku dirinya sebagai seorang garbagepreneur dan juga sebagai penasihat Bank Sampah WPL. Beliau adalah Baron Noorwendo, seorang pria kelahiran Jakarta pada 14 Juli 1969. Beliau telah menikah dan memiliki enam orang anak.

Tuesday, December 17, 2013

Iburatu Recycle dapat penghargaan Stand Terbaik & Terkreatif

Iburatu Recycle mendpt penghargaan sbg Stand Terbaik & Terkreatif selama ajang Festival Industri Kreatif Kota Depok 2013. Detos 12-16 Des 2013.

Inilah Pemenang Peserta Festival Industri Kreatif Kota Depok

Festival Industri Kreatif Kota Depok tahun 2013 di Ground Floor Depok Town Square sudah berakhir, Senin (16/12/13) dan ditutup Wakil Walikota Depok, Idris Abdul Shomad. Pada penutupan panita mengumumkan 4 pemenang peserta industri kreatif.

Berikut  pemenang beserta katagori pada festival industry kreatif Kota Depok tahun 2013 :

1. Kategori Kuliner yaitu: Pizzaminiqu

2. Kategori Handycraft yaitu: Jati Jaya

3. Kategori Fashion: Adiyanti Fashion

4. Kategori stand terbaik yaitu: Ibu Ratu Recyle

Sunday, December 8, 2013

Jatuh Bangun Mengelola Sampah

bank sampah
Lima tahun lalu, berbekal sedikit pengetahuan dari internet, pasangan suami-istri Baron Noorwendo (44) dan Sri Wulan Wibiyanti (42) merintis pengembangan bank sampah bersama warga sekitar rumah mereka. Sempat dicemooh sejumlah orang, upaya pasangan suami istri itu kini menginspirasi banyak pihak di kota Depok, Jawa Barat, untuk ikut mengolah sampah demi kelestarian lingkungan.

Sejak 2001, Baron dan Wulan tinggal di Kampung Pitara, Kelurahan Pancoran Mas, Depok. Saat mulai bersosialisasi dengan warga sekitar, mereka terusik dengan banyaknya keluarga kurang mampu di wilayah itu. Sebagian besar laki-laki di kampung tersebut bekerja sebagai kuli bangunan dan tukang ojek.

Saturday, November 2, 2013

Produk Bank Sampah Pitara Bernilai Jual Tinggi

Bank Sampah Warga Peduli Lingkungan (WPL) di Pitara, Pancoran Mas sudah menghasilkan berbagai produk yang dibuat dari sampah. Industri ini mampu memotivasi masyarakat untuk memilah sampah sehingga mampu menciptakan produk dengan nilai jual tinggi.

Pencetus utama Centra Industri Kreatif Baron mengungkapkan bahwa industri ini memiliki potensi yang luar biasa. “Industri yang dimulai pada tahun 2009 ini mampu meningkatkan perekononian, sosial, serta mampu mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat tinggi. Sehingga mereka mampu menghasilkan uang dari sampah yang didapat,” jelasnya.

Friday, November 1, 2013

Generasi Muda Juga Peduli Permasalahan Lingkungan

Riyadi, mahasiswa teknik industri Universitas Indonesia, salah satu dari sekian generasi-generasi muda Kota Depok yang menaruh perhatian terhadap kelestarian lingkungan. Hal tersebut dibuktikan Riyadi dan teman-temannya merancang program Zero Wise Indonesia  (semua bisa dimanfaatkan).

Riyadi yang tinggal di Kukusan Depok mengatakan mempunyai program pemilihan dan pengolahan sampah .