Sunday, June 14, 2015

WPL Event: Ramadhan menjelang, FREAKDepok menggelar Pre Opening


Sebagai komunitas pemberdaya potensi lokal Komunitas WPL selain menggerakkan Bank Sampah WPL, juga menggerakkan program pemberdayaan lainnya. Di antara yang dilakukan adalah menggelar ajang Festival Ramadhan Kreatif Bersama Komunitas Depok (FREAK Depok) sejak bulan Ramadhan 2014. Ajang yang digelar di Taman Lembah Gurame, Perumnas Depok 1, Kelurahan Depok Jaya ini tujuan umumnya mengajak warga memanfaatkan taman kota dengan kegiatan yang kreatif dan produktif.
Tahun 2015 ini, FREAK Depok digelar bersama oleh sembilan komunitas sebagai panitia. Gelaran FREAK Depok telah dimulai dengan Pre-Opening pada hari Minggu, 7 Juni 2015 yang lalu. Selanjutnya FREAK Depok akan dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Depok pada hari Sabtu, 20 Juni 2015.
Berikut ini press release pre-opening FREAK Depok  2015 yang digelar tanggal 7 Juni 2015.

FREAK Depok Akan Kembali Meramaikan Bulan Ramadhan.
Ramadhan telah datang menjelang. Taman Lembah Gurame akan menjadi tempat ngabuburit yang asyik dan menarik untuk seluruh warga Kota Depok. FREAK Depok kembali akan digelar tahun ini. Minggu, 7 Juni 2015, panitia FREAK Depok 2015 menyelenggarakan pre-opening sebagai sosialisasi kepada warga Depok.
Pre opening memperkenalkan beberapa komunitas yang akan tampil selama bulan puasa nanti.  Komunitas yang berkesempatan berkenalan adalah BMX Flat Line, Enigami (Komunitas seni melipat kertas limbah), WPL (Komunitas pengrajin sampah plastik dan Taman Baca Buku di Taman Kota), Depok Stars Crew (Freestyler Basket), Depok Student Journalist , Kampung Dolanan, Rumah Peradaban dan Depok Hip Hop Clan.
Acara diisi dengan penampilan dari Depok Hip Hop Clan, BMX Flat Line dan Depok Stars Crew. Di samping itu, juga diramaikan dengan Taman Baca Buku dan permainan anak-anak yang digelar oleh Komunitas.

Joan ‘Joe’ Danuarta, Ketua Panitia FREAK Depok 2015.

Ketua panitia FREAK Depok 2015, Joan ‘Joe’ Danuarta, menjelaskan bahwa kepanitiaan merupakan kerja bareng sembilan komunitas, yaitu Depok Hip Hop Clan (DHHC), Depok Stars Crew (DSC), Depok Student Journalist (DSJ), Depok Yoyo Club (DYC), Earth Hour Depok, Kampung Dolanan (KD), Promuda, Warga Peduli Lingkungan(WPL) dan Yayasan Rumah Peradaban.
Selama bulan Ramadhan, acara akan digelar setiap hari Sabtu dan Minggu mulai jam 16 hingga buka puasa di taman. Yaitu di bulan Juni tanggal 20, 21, 27, 28 dan bulan Juli tanggal 4, 5, 11 serta 12. Sudah ada sekitar 36 komunitas yang terdaftar sebagai peserta dan pendukung  di acara yang akan dibuka secara resmi pada tanggal 20 Juni 2015 nanti. Update info bisa disimak melalui Twitter @FREAKDepok2015.

Taman Baca Buku oleh Komunitas WPL
“Kami mengundang dan mengharapkan kehadiran teman-teman warga Depok untuk berkenalan dan bergabung dengan komunitas-komunitas yang akan tampil dalam FREAK Depok 2015. Di sini kami akan berbagi ilmu dan pengalaman serta mengajak teman-teman warga Depok untuk beraktivitas positif di Taman Lembah Gurame sehingga ibadah Ramadhan kita lebih bermakna.”, demikian pungkas mas Joe, panggilan akrab Joan Danuarta.

Baron Noorwendo
HP/WA: 081294742033

Friday, June 12, 2015

Bank Sampah WPL Menjadi Fasilitator Program CSR PT. JLJ

Visi besar gerakan bank sampah adalah mengedukasi masyarakat sehingga memiliki pola pikir dan perilaku yang benar dalam menangani sampah. Persoalan sampah pada intinya terletak pada cara pandang kita terhadap sampah. Jika sampah kita anggap sebagai ‘sampah’ maka pasti kita akan buang begitu saja karena kita anggap tidak berguna. Jika sampah kita anggap sebagai ‘bahan baku’ maka pasti akan kita simpan dan kita perlakukan dengan benar sehingga bisa bermanfaat lagi.

Bank sampah adalah salah satu alternatif program pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Bank sampah memberikan kemudahan penanganan sampah bagi warga yang telah memilah sampahnya sendiri. Tantangan terbesar bank sampah adalah membangun partisipasi aktif warga melalui program-program yang dapat memutar siklus manfaat sampah.

Bapak Baron Noorwendo dan ibu Sri Wulan Wibiyanti mendapat kesempatan untuk menjadi fasilitator upaya pembentukan bank sampah di wilayah sekitar jalan toll lingkar luar Jakarta. Program ini merupakan program CSR PT. Jalantol Lingkarluar Jakarta (PT. JLJ) dalam rangka membina warga di sekitar koridor jalan toll untuk dapat menangani sampah secara mandiri, kreatif dan produktif.

Pada hari Rabu, 13 Mei 2015, kami menyampaikan beberapa wawasan tentang sampah, lingkungan hidup dan upaya membangun partisipasi masyarakat kepada tim CSR PT. JLJ. Kegiatan pelatihan berlangsung di kantor pusat PT. JLJ di Jatiasih, Kota Bekasi. Bahan diskusi yang kami sampaikan meliputi:

  1. Masalah sampah dan lingkungan.
  2. Membangun partisipasi masyarakat mengelola sampah di lingkungan
  3. Simulasi operasional bank sampah.


Target dari bahan diskusi ini adalah agar para peserta dapat memahami urgensi perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat dan bagaimana menyiapkan program yang dapat diikuti oleh semua lapisan warga. Produk bank sampah dapat dikembangkan sesuai dengan potensi dan kebutuhan warga sekitar. Untuk merangkul kalangan menengah ke atas misalnya, dapat ditawarkan program hibah sampah. Sampah yang dipilah tetap ditimbang dan diberi harga tetapi dana yang terkumpul tidak diambil oleh nasabah, melainkan digunakan untuk membangun program lanjutan seperti kredit mikro bagi pedagang kecil.

Para peserta cukup antusias mengikuti sesi demi sesi pelatihan. Diskusi yang berkembang juga lumayan hangat. Diselingi dengan beberapa kuis berhadiah bagi peserta yang mampu memberi jawaban yang benar. Hadiah bagi penjawab kuis yang benar berupa tempat pensil yang terbuat dari bahan sampah plastik saset. Ibu Sri Wulan sempat mencontohkan cara menganyam sampah plastik. 

Peserta juga ada memanfaatkan kesempatan ini untuk berbelanja beberapa produk kerajinan ‘Iburatu Recycle’ buatan Komunitas WPL. 
  
Pelatihan bagi Tim  CSR PT. JLJ, 13 Mei 2015.
Pada hari Kamis, 11 Juni 2015, diadakan workshop Pengelolaan Sampah di Kantor Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Peserta merupakan para calon penggerak lingkungan dari beberapa RW yang ada di Kelurahan Cakung Barat. Dalam kesempatan ini, Baron Noorwendo sebagai narasumber mengajak para peserta untuk menyepakati tiga hal yaitu:

  1. Persoalan sampah adalah persoalan pola pikir dan perilaku.
  2. Penggerak lingkungan harus memiliki kebanggaan akan karyanya terhadap lingkungan. Yang dimaksud dengan lingkungan adalah wilayah sekitar tempat tinggal dan sumber daya manusia yang tinggal di wilayah tersebut.
  3. Keberhasilan gerakan bank sampah bukan pada berapa besar nominal yang diperoleh melainkan pada tingkat kebanggaan, partisipasi dan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.

Para peserta mengikuti workshop ini dengan antusias. Saat jeda istirahat dan setelah acara ditutup dimanfaatkan para peserta untuk mengajukan berbagai pertanyaan. Sebagian besar peserta meminta agar diberikan pendampingan lebih lanjut untuk dapat mewujudkan program bank sampah di wilayah masing-masing.

Workshop di Kantor Kelurahan Cakung Barat, 11 Juni 2015.

Semoga sharing kisah dan pengalaman ini dapat bermanfaat lebih luas lagi.
Baron Noorwendo
HP/WA 081294742033

Wednesday, March 11, 2015

Garbagepreneur Mengunjungi MyDarling dan Berjumpa Rajanesik: Momen Khusus Garbagepreneur di Bulan Februari 2015

Garbagepreneur Mengunjungi MyDarling, Sabtu, 14 Februari 2015
Di antara sesama aktivis peduli sampah, tidak mengenal kata bersaing. Di antara kami hanya ada kesamaan dalam visi dan keinginan untuk kolaborasi. Walaupun lokasi dan bentuk aktivitas kami berbeda-beda tidak menghalangi kami untuk saling mengenal dan bersilaturrahim. Kami juga saling menghormati kelebihan masing-masing. Saat berjumpa, tidak ada aroma merasa lebih dibanding yang lain. Kami lebih banyak bertukar pengalaman dan berbagi cerita heboh. Selain pertukaran ilmu dan informasi, pertemuan seperti ini memperkuat motivasi kami masing-masing.

Persoalan sampah lebih banyak terletak pada mindset dan perilaku manusia, maka pendekatan untuk penyelesaian masalah ini tidak dapat hanya dilakukan dari satu sisi, melainkan harus dilakukan dari berbagai sisi. Pendekatan yang terbaik adalah yang paling dekat potensi dan kebutuhan di lokasi tertentu. Inilah yang kami upayakan di lingkungan kami masing-masing.

Gargabepreneurship di SMAN 12 Depok Bersama Earth Hour Depok

Bertempat di Ruang Laboratorium SMAN 12 Depok, presentasi Garbagepreneurship diberikan atas undangan para anak muda yang tergabung dalam Earth Hour Depok. Kumpulan anak muda ini sangat aktif dan bersemangat menyerukan kepedulian terhadap lingkungan. Di hari Jum’at, 20 Februari 2015, mereka melakukan road show edukasi lingkungan ke beberapa SMA/SMK di Depok. Garbagepreneur diundang untuk memberikan edukasi tentang Garbagepreneurship di SMAN 12 Depok.