Ayo teman-teman, siapa peduli lingkungan. Kita pilah dan kelola sampah kita, agar dapat lebih bermanfaat.
Sunday, October 20, 2013
Tuesday, October 1, 2013
Atasi Masalah Sampah Dengan Pilah Kelola Sampah
Sampah masih menjadi masalah tersendiri di kota Depok. Pilah kelola sampah dari sisa rumah tangga merupakan salah satu alternatif efektif untuk menangani sampah. Selain menjaga kebersihan, memilah sampah juga dapat meraih keuntungan secara ekonomi.
Baron Noorwendo, The Garbagepreneur dari Bank Sampah WPL Depok mengatakan, pengelolaan sampah diawali dari kepedulian setiap orang untuk menanganinya dengan benar sejak dari sumbernya.
“Kurangi volume sampah dengan memilah menjadi tiga bagian: plastik, kertas dan sisa makanan,” ujarnya kepada depoknews.com.
Baron Noorwendo, The Garbagepreneur dari Bank Sampah WPL Depok mengatakan, pengelolaan sampah diawali dari kepedulian setiap orang untuk menanganinya dengan benar sejak dari sumbernya.
“Kurangi volume sampah dengan memilah menjadi tiga bagian: plastik, kertas dan sisa makanan,” ujarnya kepada depoknews.com.
Lebih lanjut Baron mengatakan, untuk meningkatkan nilai ekonomi pada sampah dan mempermudah kegiatan penanganan sampah dibutuhkan cara untuk menanganinya. Menurutnya, dengan di setiap rumah menyediakan tiga kotak sampah yang bertuliskan “Plastik”,”Kertas dan Kaleng”, “Sisa Makanan” akan mempermudah untuk memisahkan sampah organik dan non organik.
Thursday, September 19, 2013
Baron Noorwendo Prakarsai Warga Peduli Lingkungan
Baron Noorwendo, tokoh masyarakat Pancoranmas Depok ini memprakarsai masyarakat membentuk Bank Sampah Warga Peduli Lingkungan (WPL). Baron mengatakan WPL bukan hanya lapak rongsok, namun sebagai pusat industry kreatif.
“WPL bukan hanya sekedar lapak yang mengumpulkan sampah lalu dijual ke pengepul, tetapi juga sebagai pusat industri kreatif, karena awalnya WPL bukan bank sampah terlebih dahulu, tetapi recycle dari bekas kemasan-kemasan yang dibentuk menjadi barang-barang yang bermanfaat,” katanya saat menerima kunjungan Wakil Wali Kota Depok, Idris Abdul Shomad, Senin (29/7/13).
Monday, September 16, 2013
Inilah Tiga Panduan Memulai Bank Sampah
Bank Sampah adalah sebuah gerakan swadaya masyarakat untuk mengajak warga mengurangi volume sampah melalui upaya memilah dan memanfaatkan sampah yang masih memiliki nilai ekonomi. Berikut tiga panduan bagi komunitas atau warga masyarakat yang ingin memulai program Bank Sampah.
1. Pembentukan tim pengelola
Tim pengelola akan menjadi lokomotif yang mengajak dan menggerakkan warga untuk turut serta menyukseskan program Bank Sampah. Agar berjalan dengan menyenangkan dan berkesinambungan, tim ini dapat terdiri dari 5 orang yang masing-masing berperan sebagai, Ketua/Direktur (1 orang), Sekretaris/Administrasi (1 orang), Bendahara/Kasir (1 orang), teller/Pemilah (2 orang).
Friday, September 13, 2013
Warga Peduli Lingkungan Basis Industri Kreatif
Penasehat Warga Peduli Lingkungan (WPL) di Kampung Pitara Jala Makam No 96 RT01/13, Pancoranmas, Depok, Baron Noorwendo mengatakan, pengelolaan sampah di lingkungan sekitar memerlukan kepedulian yang didukung manajemen dan teknologi yang sederhana dan tepat guna. Karena itu WPL hadir untuk mengajak warga Depok mengubah pola pikir dan membangun kesadaran dalam mengelola sampah.
Thursday, April 25, 2013
Pengelolaan Sampah Secara Mandiri dan Praktis di Rumah dan di Tempat Kerja
Latar Belakang
Setiap orang setiap hari menghasilkan sampah dalam berbagai
aktivitasnya. Secara tidak disadari, sampah terus terbuang dan tidak pernah
terpikirkan untuk mengelolanya agar dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun
orang lain. Pengelolaan sampah di lingkungan sekitar kita memerlukan kepedulian
yang didukung manajemen dan teknologi yang sederhana dan tepat guna.
Sunday, March 24, 2013
Cara Praktis Mengolah Sampah Organik di Rumah & di Kantor
Selesai memasak dan selesai makan, akan ada sisa berupa
sampah organik yang kita hasilkan. Sisa nasi, potongan batang sayuran, kulit
buah, tulang ikan, potongan daging, kulit ikan dan lain-lain adalah sampah
organik yang biasa kita hasilkan di rumah, di restoran dan di kantor. Bagaimana
nasib sampah organik kita itu selanjutnya? Sampah organik kita kemudian
diangkut ke TPS/TPA untuk selanjutnya menjadi masalah baru di sana. Memang, di
rumah atau di kantor kita, sampah tersebut lenyap tak berbekas. Tetapi kemudian
menjadi masalah di tempat lain.
Lalu bagaimana
seharusnya? Bagaimana cara mengolah sampah organik yang praktis? Bisakah kita
mengolah sendiri sampah organik kita di rumah atau di kantor kita? Adakah cara
yang praktis untuk mengolah sampah organik kita? Apakah tidak akan timbul bau
dan muncul belatung?
Ya, ada! Kita
dapat mengolah sampah organik kita secara mandiri dan praktis di rumah dan di
kantor kita sendiri. Tanpa menimbulkan bau dan pemandangan yang menjijikkan.
Tidak akan ada belatung berkeliaran jika proses yang kita lakukan benar.
Subscribe to:
Posts (Atom)